4 Batu: 1 Disembahi, 3 Ditimpukin

Sehubungan dengan berlangsungnya ibadah haji saat ini, aku ingin menyinggung sedikit tentang kekonyolan agama damai. Pagan Quraish di jaman sebelum Islam mendirikan beberapa buah bangunan batu:
1. Ka'bah
2. Tugu batu yang melambangkan Setan

Batu yang pertama disembah:

Sedangkan batu lain ditimpukin kerikil (kegiatan ini disebut 'Rami Jumra'):

Semua bangunan tersebut terbuat dari bahan batu, tapi yang pertama dianggap rumah Allah SWT dan disembahi 5 kali sehari, sedangkan yang lainnya melambangkan Setan dan ditimpukin habis2an. Bagaimana mungkin bahan batu yang sama, dari daerah yang sama, bisa mewakili dua pribadi yang saling bertentangan? Yang satu jadi Tuhan atau rumah tuhan, dan yang satu lagi jadi Setan.

Ritual pagan jaman kuno konyol inilah yang dipertahankan Muhammad dalam Islam dan dijejalkan pada otak Muslim sebagai kewajiban ibadah Islam. Dengan demikian, Muhammad memaksa Muslim agar jadi sama konyolnya seperti Muhammad dan masyarakat Jahiliyah 1.400 tahun yang lalu. Seperti tidak mau kalah berlomba dalam kekonyolan, pemerintah Saudi bahkan menambah lagi jumlah BATU2 yang mewakili Setan agar makin banyak Muslim yang bisa berkonyol ria lempar kerikil ke Setan:

Emangnya setan bakal kesakitan jika ditimpukin kerikil? Kenapa engga' sekalian dibom aja biar habis sama sekali segala benda jahat yang mewakili setan?

Menurut Muslim, kota Mekah itu adalah daerah TANAH SUCI. Tapi justru di pusat tempat ibadah Mekah itulah terdapat BATU SETAN yang harus ditimpukin Muslim. Setan kok ada di tanah Allah yang suci? Aneh, bukan?

Sumber : Mengenal Islam