Headlines News :

Pengakuan Muhammad Bahwa Dirinya Nabi Palsu

Written By Islam Dalam Fakta on Senin, 31 Desember 2012 | 23.36

Mati karena racun sebagai bukti Muhammad nabi palsu
    Tabaqat Ibn Sa'd halaman 249
    Wanita Yahudi yang meracuni Muhammad berkata, “Aku ingin tahu apakah kau benar-benar seorang nabi, yang jika memang benar makaracun ini tidak akan mengganggumu, dan jika kau ternyata seorang nabi palsu, maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu."
Urat nadi terpotong sebagai bukti Muhammad nabi palsu
    Qs. 69:44-47
    (44) Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
    [45] Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya.
    [46] Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
    [47] Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.
Akhirnya Muhammad mengakui bahwa dirinya seorang nabi palsu:

Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, "Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karenadaging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu."

Tabaqat Ibn Sa'd, halaman 252
Rasul Allah hidup sampai tiga tahun setelah itu sampai racun itu menyebabkan rasa sakit sehingga ia wafat. Selama sakitnya dia biasa berkata, “Aku tidak pernah berhenti mengamati akibat dari daging (beracun) yang kumakan di Khaibar dan aku menderita beberapa kali (dari akibat racun itu) tapi sekarang kurasa tiba saatnya batang nadiku terputus.”


Walaupun ada spekulasi dari pihak sejarawan Islam sendiri, kalau Muhammad mati akibat racun yang diberikan oleh Aisyah dan Hafsah, tetap tidak menyangkal fakta bahwa Muhammad adalah nabi palsu karena dia mati terkena racun. (sesuai dengan Yeremia 23:15)
YEREMIA 23:15
(15) TUHAN Yang Mahakuasa berkata, "Akan Kuberikan kepada para nabi di Yerusalem itu tanaman pahit untuk dimakan dan racun untuk diminum, karena mereka telah menyebabkan orang-orang di seluruh negeri tidak menghormati Aku."

Tafsirul Iyasy 1/200, karya Muhammad bin Mahmud bin Iyasy
Abu Abdillah Ja'far Ash Shidiq rahimahullah pernah berkata: "Tahukah kalian apakah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam meninggal dunia atau dibunuh?" Sesungguhnya Allah telah berfirman yang artinya: "Apakah jika dia (Muhammad) mati atau dibunuh, kalian akan murtad?" (Ali Imran: 144). Beliau sebenarnya telah diberi racun sebelum meninggalnya. Sesungguhnya dua wanita itu (Aisyah dan Hafshah) telah meminumkan racun kepada beliau sebelum meninggalnya. Maka kami menyatakan: "Sesungguhnya dua wanita dan kedua bapaknya (Abu Bakar dan Umar) adalah sejelek-jelek makhluk Allah."

Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713:

    Dikisahkan oleh Aisha:
    Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, "Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karena daging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu."
Itu adalah pengakuan paling jujur yang pernah Muhammad sampaikan kepada Aisyah, bahwa dirinya adalah seorang nabi palsu yang suka mengada-adakan perkataan awlohnya (mengarang ayat palsu untuk kepentingan dirinya) sesuai dengan sesumbarnya sendiri lewat QS 69:44-47.

itulah yang dinamakan "K U A L A T".

    Ibarat ada seorang penipu tengik berkoar-koar di hadapan kawan-kawannya, "Bila saya ini penipu, biarlah nanti suatu saat saya mati disambar petir!"
    Dan akhirnya betul, suatu ketika dia mati tersambar petir.

Atau perumpamaan yang lain:

    Seorang pencuri sesumbar kepada kawannya, "Kalau saya ini mencuri, biarlah rambut saya rontok satu per satu sampai kepala saya gundul."
    Suatu ketika, dia mendapati rambut kepalanya rontok, lalu dia panik dan berkata kepada istrinya, "Istriku, rambut kepalaku mulai rontok. Kalau kepalaku gundul, apakah kamu masih mau sama aku?"

Biarpun si pelaku tidak mengaku terus-terang, tapi dari apa yang dia ucapkan, kita dapat tahu bahwa dia sedang mengakuinya.


Kita baca FATWA dari arab saudi :

Halaman 234-235

NABI WAFAT KARENA PENGARUH RACUN



hLM : 235


Pengakuan langsung dari mulut Muhammad: "AKU adalah NABI PALSU"

Dari ending cerita hidupnya ini kita mendapatkan PENGAKUAN JUJUR dari mulut Muhammad sendiri bahwa dirinya adalah seorang NABI PALSU yang terkena kutukan dan hukuman Tuhan.

Mari kita perhatikan pengakuan Muhammad sebagaimana dilaporkan oleh Aisyah:

Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, "Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karenadaging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu."

Kata kuncinya terletak pada:
1) RACUN KAYBAR
2) URAT NADI TERPUTUS

Dari situlah maka kita dapatkan sebuah pengakuan terselubung dari mulut Muhammad langsung, bahwa dia seorang NABI PALSU. Inilah penjelasannya:

Mati karena racun sebagai bukti nabi palsu
    Tabaqat Ibn Sa'd halaman 249
    Wanita Yahudi yang meracuni Muhammad berkata, “Aku ingin tahu apakah kau benar-benar seorang nabi, yang jika memang benar maka racun ini tidak akan mengganggumu, dan jika kau ternyata seorang nabi palsu, maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu."

Urat nadi terpotong sebagai bukti nabi palsu
    Qs. 69:44-47
    (44) Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
    [45] Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya.
    [46] Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
    [47] Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.

Akhirnya Muhammad mengakui bahwa dirinya seorang nabi palsu:

    Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713:
    Dikisahkan oleh Aisha:
    Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, "Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karena daging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu."

    Tabaqat Ibn Sa'd, halaman 252
    Rasul Allah hidup sampai tiga tahun setelah itu sampai racun itu menyebabkan rasa sakit sehingga ia wafat. Selama sakitnya dia biasa berkata, “Aku tidak pernah berhenti mengamati akibat dari daging (beracun) yang kumakan di Khaibar dan aku menderita beberapa kali (dari akibat racun itu) tapi sekarang kurasa tiba saatnya batang nadiku terputus.”
Dengan menyatakan dirinya menderita akibat racun di Kaybar, berarti dia sedang membenarkan pernyataan wanita Yahudi yang meracuninya bahwa bila dia nabi palsu maka dia akan merasakan efek dari racun itu.
Dengan menyatakan urat nadinya terputus, berarti dia sedang mengakui perbuatannya, yaitu mengada-adakan perkataan awlohnya.

Saya akan membuatkan sebuah analogi untuk memudahkan mencerna kalimat di atas:
    Seorang pencuri sesumbar kepada kawannya, "Kalau saya ini mencuri, biarlah rambut saya rontok satu per satu sampai kepala saya gundul."
    Suatu ketika, dia mendapati rambut kepalanya rontok, lalu dia panik dan berkata kepada istrinya, "Istriku, rambut kepalaku mulai rontok. Aku takut kepalaku gundul. Kalau kepalaku gundul, apakah kamu masih mau sama aku?"
Biarpun si pelaku tidak mengaku terus-terang, tapi dari apa yang dia ucapkan, kita dapat tahu bahwa dia sedang mengakuinya.
ni bukan masalah Muhammad kebal atau tidak kebal. Tapi mengenai "pengujian" kenabian.

Muhammad diuji oleh seorang wanita Yahudi di Kaybar. Kalau dia nabi beneran, dia tentu akan diselamatkan oleh awlohnya dari racun itu. Tapi kalau nabi palsu, dia akan mati karena racun tersebut.

Di dalam Alquran, Muhammad juga ngarang ayat-ayat sesumbar bahwa bila dirinya mengada-adakan perkataan awloh, dia akan mati dengan urat nadi terputus.

Nah, di saat-saat terakhirnya, Muhammad akhirnya mengakui dirinya nabi palsu.

Mati karena racun sebagai bukti Muhammad nabi palsu
    Tabaqat Ibn Sa'd halaman 249
    Wanita Yahudi yang meracuni Muhammad berkata, “Aku ingin tahu apakah kau benar-benar seorang nabi, yang jika memang benar maka racun ini tidak akan mengganggumu, dan jika kau ternyata seorang nabi palsu, maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu."
Urat nadi terpotong sebagai bukti Muhammad nabi palsu
    Qs. 69:44-47
    (44) Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
    [45] Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya.
    [46] Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
    [47] Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.
Akhirnya Muhammad mengakui bahwa dirinya seorang nabi palsu:

Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, "Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karenadaging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu."

Tabaqat Ibn Sa'd, halaman 252
Rasul Allah hidup sampai tiga tahun setelah itu sampai racun itu menyebabkan rasa sakit sehingga ia wafat. Selama sakitnya dia biasa berkata, “Aku tidak pernah berhenti mengamati akibat dari daging (beracun) yang kumakan di Khaibar dan aku menderita beberapa kali (dari akibat racun itu) tapi sekarang kurasa tiba saatnya batang nadiku terputus.

Penjelasan untuk para pembaca yang sukar nangkap maksud saya:
    Dengan mengatakan dirinya sakit akibat racun Kaybar, berarti dia membenarkan perempuan Yahudi yang meracuninya bahwa dia seorang nabi palsu.
    Dengan mengatakan urat nadinya terputus, berarti dia sedang mengakui perbuatannya yang suka mengada-adakan perkataan awlohnya.
Dasar kepercayaan iman muslim dibangun diatas dusta,kebohongan dan teror pembunuhan yang biadab dimana saat zaman dan waktu sudah berubah kebenaran yang ada diungkapkan dan tidak bisa dihalangi ataupun dibendung serta kejahatan pembunuhan sudah dapat diantisipasi dan diminimalkan maka saat itu juga ambang kehancuran islam akan terjadi dan pada saatnya islam akan lenyap dan ini pasti terwujud. Feifei_fairy

Sumber : Murtadinkafirun

Muhammad Doyan Menghina/Mencaci Agama Lain

Ibnu Ishaq berkata, "-Seperti yang disampaikan kepadaku- bahwa Abu Jahal bin Hisyam berjumpa dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, kemudian ia berkata kepada beliau, 'Hai Muhammad, engkau harus berhenti mencela tuhan-tuhan kami! Jika tidak, maka kami akan mencela Tuhan yang engkau sembah.

Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat tentang Abu Jahal,
'Dan janganlah kalian memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan '. " (Al-An'am: 108).
Ibnu Ishaq berkata, "-Seperti disebutkan kepadaku- sejak saat itu, Rasulullah saw berhenti dari memaki tuhan-tuhan mereka .

Masih bingung kenapa muslim-muslim doyan sekali menghina agama lain ? dan seperti biasanya, ayat dari auloh selalu datang terlambat. Kenapa tunggu terjadi peristiwa muhammad di tegur pemeluk agama lain atas perilakunya yang buruk dengan menghina sesembahan agama lain baru turun ayat, kenapa tidak sebelum-sebelumnya ?

Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.

sangat jelas dari ayat ini,muhamadlah yang lebih dulu mencari gara gara ,muhamadlah yang lebih dulu memulai mencaci maki agama pagan,orang kafir quraish hanya meresponnya kemudiaan.

Sumber : Murtadinkafirun

1000 + Kesalahan Quran

Written By Islam Dalam Fakta on Selasa, 25 Desember 2012 | 23.52


Sumber : KesalahanQuran

Terjemahan

 
Copyright © 2011. Islam Dalam Fakta - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger