Di dalam buku-buku pelajaran agama Islam di sekolah, bab mengenai perbandingan kenabian Muhammad dengan nabi-nabi sebelumnya, dikatakan bahwa Nabi Isa Almasih diutus hanya untuk bani Israel saja (dengan mengutip sepotong ayat Injil), sementara Muhammad diutus untuk seluruh bangsa. Jelas ini adalah pembodohan, sebab dengan mengajarkan itu, berarti muslim telah menyangkal pengakuan Muhammad sendiri bahwa Yesus sebenarnya untuk segala bangsa, sebagaimana diceritakan oleh sejarawan Ibnu Hisyam:
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 592-593
Sirah ini membantah muslim yang kerap mengatakan bahwa Yesus tidak diutus untuk bangsa lain, tetapi hanya untuk bani Israel saja.
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 Halaman 592-593
- Ibnu Hisyam berkata, sebelum itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengirim sejumlah duta dari sahabat-sahabatnya ke para raja ketika itu dan menulis surat untuk raja-raja tersebut yang isinya mengajak kepada Islam."
Ibnu Hisyam berkata, orang yang aku percayai berkata kepadaku, dari Abu Bakr Al-Hudzali, yang berkata, aku diberitahu bahwa pada suatu hari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam keluar menemui para sahabat setelah umrah beliau pada tahun ketujuh Hijriyah, kemudian beliau bersabda, "Hai manusia, sesungguhnya Allah mengutusku sebagai rahmat dan bagi seluruh manusia, oleh karena itu, janganlah kalian menentangku sebagaimana Al-Hawariyyun menentang Isa bin Maryam."
Para sahabat bertanya, "Bagaimana Al-Hawariyyun menentang Isa bin Maryam, wahai Rasulullah?"
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, "Isa bin Maryam mengajak mereka kepada sesuatu yang juga aku serukan kepada kalian. Adapun orang yang diutus Isa bin Maryam ke tempat yang dekat, ia ridha dan menjalankan tugas tersebut. Sedang orang yang diutus Isa bin Maryam ke tempat yang jauh, ia benci dan berat hati untuk melaksanakan tugas tersebut."
Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengutus sejumlah orang dari para sahabat dan membekalinya dengan surat untuk para raja yang isinya mengajak raja-raja tersebut kepada Islam. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengutus Dihyah bin Khalifah Al-Kalbi kepada Kaisar (raja Romawi). Abdullah bin Hudzafah As-Sahmi kepada Kisra (raja Persia), Amr bin Umaiyah Adh-Dhamri kepada An-Najasyi (raja Habasyah), Hathib bin Abu Balta'ah kepada AI-Muqaiqis (raja Iskandariyah), Amr bin Al-Ash As-Sahmi kepada Jaifar dan lyadh -keduanya anak Al-Julunda Al-Azdi- raja Amman, Salith bin Amr salah seorang warga Bani Amir bin Luai kepada Tsumamah bin Utsal dar. Haudzah bin Ali -keduanya dari Bani Hanifah- raja Yamamah, Al-Ala' bin AHadhrami kepada AI-Mundzir bin Sawa Al-Abdi raja Al-Bahrain, dan Syuja bin Wahb Al-Asadi kepada Al-Harits bin Abu Syamr Al-Ghassani raja perbatasar. Syam.
Ibnu Hisyam berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam juga mengirim Syuja' bin Wahb kepada Jabalah bin Al-Aiham Al-Ghassani dan Al-Muhajir bin Abu Umaiyah Al-Makhzumi kepada Al-Harits bin Abdu Kulal Al-Himyari raja Yaman.
Ibnu Ishaq berkata, Yazid bin Abu Habib Al-Mishri berkata kepadaku bahwa ia menemukan buku yang di dalamnya terdapat nama para sahabat yang diutus Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam ke negeri-negeri, raja-raja Arab, dan raja-raja non Arab, serta berisi sabda beliau ketika mengutus mereka. Yazid bin Abu Habib Al-Mishri berkata, "Aku bawa surat tersebut kepada Syihab Az-Zuhri dan ia mengenalinya. Di buku tersebut disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam keluar menemui para sahabat, kemudian bersabda kepada mereka, `Sesungguhnya Allah mengutusku sebagai rahmat dan bagi seluruh manusia, oleh karena itu, kerjakan perintahku semoga Allah merahmati kalian dan janganlah kalian menentangku sebagaimana Al-Hawariyyun menentang Isa bin Maryam.'
Para sahabat berkata, 'Wahai Rasulullah, bagaimana bentuk penentangan Al-Hawariyyun terhadap Isa bin Maryam?'
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, `Isa bin Maryam mengajak mereka kepada sesuatu seperti yang aku serukan kepada kalian. Adapun orang yang disuruh pergi ke tempat yang dekat, ia senang dan menjalankan tugas tersebut. Sedang orang yang diutus ke tampat yang jauh, ia tidak mau dan menolak. Kemudian Isa bin Maryam mengeluhkan tindakan mereka tersebut kepada Allah, setelah itu, setiap dari Al-Hawariyyun tersebut dapat berbicara dengan bahasa tempat ia diutus'."
Para Utusan Nabi Isa bin Maryam Alaihis-Saiam
Ibnu Ishaq berkata, "Orang-orang dari Al-Hawariyyun dan Al-Atba' (selain Al-Hawariyyun) yang diutus Nabi Isa bin Maryam Alaihis-Salam ke negerinegeri adalah sebagai berikut:
1. Butras Al-Hawari (Petrus) bersama Bulis (=Paulus) -ia termasuk Al-Atba' dan tidak termasuk Al-Hawariyyun- ke negeri Romawi.
2. Andarais (Andreas) dan Manta ke negeri yang penduduknya memakan daging manusia (kanibal).
3. Thomas ke negeri Ababil, negeri di timur.
4. Fibulis (Filipus) ke Qarthajannah yang tidak lain adalah Afrika.
5. Yohannes ke Afsus, desa tempat tinggal ashabul kahfi (Efesus).
6. Ya'qubus ke Urasyalim yang tidak lain adalah Iliya', sebuah desa di Baitul Makdis.
7. Ibnu Tsalma' kepada orang-orang Arab Badui yang berada di Hijaz (Arab).
8. Simon ke negeri Barbar (Persia)
9. Yahuda -ia tidak termasuk Al-Hawariyyun- ditempatkan Nabi Isa bin Maryam di tempat Yudis."
Sirah ini membantah muslim yang kerap mengatakan bahwa Yesus tidak diutus untuk bangsa lain, tetapi hanya untuk bani Israel saja.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !