Mati karena racun sebagai bukti Muhammad nabi palsu
Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, "Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karenadaging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu."
Tabaqat Ibn Sa'd, halaman 252
Rasul Allah hidup sampai tiga tahun setelah itu sampai racun itu menyebabkan rasa sakit sehingga ia wafat. Selama sakitnya dia biasa berkata, “Aku tidak pernah berhenti mengamati akibat dari daging (beracun) yang kumakan di Khaibar dan aku menderita beberapa kali (dari akibat racun itu) tapi sekarang kurasa tiba saatnya batang nadiku terputus.â€
Walaupun ada spekulasi dari pihak sejarawan Islam sendiri, kalau Muhammad mati akibat racun yang diberikan oleh Aisyah dan Hafsah, tetap tidak menyangkal fakta bahwa Muhammad adalah nabi palsu karena dia mati terkena racun. (sesuai dengan Yeremia 23:15)
YEREMIA 23:15
(15) TUHAN Yang Mahakuasa berkata, "Akan Kuberikan kepada para nabi di Yerusalem itu tanaman pahit untuk dimakan dan racun untuk diminum, karena mereka telah menyebabkan orang-orang di seluruh negeri tidak menghormati Aku."
Tafsirul Iyasy 1/200, karya Muhammad bin Mahmud bin Iyasy
Abu Abdillah Ja'far Ash Shidiq rahimahullah pernah berkata: "Tahukah kalian apakah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam meninggal dunia atau dibunuh?" Sesungguhnya Allah telah berfirman yang artinya: "Apakah jika dia (Muhammad) mati atau dibunuh, kalian akan murtad?" (Ali Imran: 144). Beliau sebenarnya telah diberi racun sebelum meninggalnya. Sesungguhnya dua wanita itu (Aisyah dan Hafshah) telah meminumkan racun kepada beliau sebelum meninggalnya. Maka kami menyatakan: "Sesungguhnya dua wanita dan kedua bapaknya (Abu Bakar dan Umar) adalah sejelek-jelek makhluk Allah."
Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713:
itulah yang dinamakan "K U A L A T".
Atau perumpamaan yang lain:
Biarpun si pelaku tidak mengaku terus-terang, tapi dari apa yang dia ucapkan, kita dapat tahu bahwa dia sedang mengakuinya.
Kita baca FATWA dari arab saudi :
Halaman 234-235
NABI WAFAT KARENA PENGARUH RACUN
hLM : 235
Pengakuan langsung dari mulut Muhammad: "AKU adalah NABI PALSU"
Dari ending cerita hidupnya ini kita mendapatkan PENGAKUAN JUJUR dari mulut Muhammad sendiri bahwa dirinya adalah seorang NABI PALSU yang terkena kutukan dan hukuman Tuhan.
Mari kita perhatikan pengakuan Muhammad sebagaimana dilaporkan oleh Aisyah:
Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, "Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karenadaging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu."
Kata kuncinya terletak pada:
1) RACUN KAYBAR
2) URAT NADI TERPUTUS
Dari situlah maka kita dapatkan sebuah pengakuan terselubung dari mulut Muhammad langsung, bahwa dia seorang NABI PALSU. Inilah penjelasannya:
Mati karena racun sebagai bukti nabi palsu
Urat nadi terpotong sebagai bukti nabi palsu
Akhirnya Muhammad mengakui bahwa dirinya seorang nabi palsu:
Dengan menyatakan urat nadinya terputus, berarti dia sedang mengakui perbuatannya, yaitu mengada-adakan perkataan awlohnya.
Saya akan membuatkan sebuah analogi untuk memudahkan mencerna kalimat di atas:
ni bukan masalah Muhammad kebal atau tidak kebal. Tapi mengenai "pengujian" kenabian.
Muhammad diuji oleh seorang wanita Yahudi di Kaybar. Kalau dia nabi beneran, dia tentu akan diselamatkan oleh awlohnya dari racun itu. Tapi kalau nabi palsu, dia akan mati karena racun tersebut.
Di dalam Alquran, Muhammad juga ngarang ayat-ayat sesumbar bahwa bila dirinya mengada-adakan perkataan awloh, dia akan mati dengan urat nadi terputus.
Nah, di saat-saat terakhirnya, Muhammad akhirnya mengakui dirinya nabi palsu.
Mati karena racun sebagai bukti Muhammad nabi palsu
Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, "Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karenadaging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu."
Tabaqat Ibn Sa'd, halaman 252
Rasul Allah hidup sampai tiga tahun setelah itu sampai racun itu menyebabkan rasa sakit sehingga ia wafat. Selama sakitnya dia biasa berkata, “Aku tidak pernah berhenti mengamati akibat dari daging (beracun) yang kumakan di Khaibar dan aku menderita beberapa kali (dari akibat racun itu) tapi sekarang kurasa tiba saatnya batang nadiku terputus.
Penjelasan untuk para pembaca yang sukar nangkap maksud saya:
- Tabaqat Ibn Sa'd halaman 249
Wanita Yahudi yang meracuni Muhammad berkata, “Aku ingin tahu apakah kau benar-benar seorang nabi, yang jika memang benar makaracun ini tidak akan mengganggumu, dan jika kau ternyata seorang nabi palsu, maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu."
- Qs. 69:44-47
(44) Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
[45] Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya.
[46] Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
[47] Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.
Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, "Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karenadaging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu."
Tabaqat Ibn Sa'd, halaman 252
Rasul Allah hidup sampai tiga tahun setelah itu sampai racun itu menyebabkan rasa sakit sehingga ia wafat. Selama sakitnya dia biasa berkata, “Aku tidak pernah berhenti mengamati akibat dari daging (beracun) yang kumakan di Khaibar dan aku menderita beberapa kali (dari akibat racun itu) tapi sekarang kurasa tiba saatnya batang nadiku terputus.â€
Walaupun ada spekulasi dari pihak sejarawan Islam sendiri, kalau Muhammad mati akibat racun yang diberikan oleh Aisyah dan Hafsah, tetap tidak menyangkal fakta bahwa Muhammad adalah nabi palsu karena dia mati terkena racun. (sesuai dengan Yeremia 23:15)
YEREMIA 23:15
(15) TUHAN Yang Mahakuasa berkata, "Akan Kuberikan kepada para nabi di Yerusalem itu tanaman pahit untuk dimakan dan racun untuk diminum, karena mereka telah menyebabkan orang-orang di seluruh negeri tidak menghormati Aku."
Tafsirul Iyasy 1/200, karya Muhammad bin Mahmud bin Iyasy
Abu Abdillah Ja'far Ash Shidiq rahimahullah pernah berkata: "Tahukah kalian apakah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam meninggal dunia atau dibunuh?" Sesungguhnya Allah telah berfirman yang artinya: "Apakah jika dia (Muhammad) mati atau dibunuh, kalian akan murtad?" (Ali Imran: 144). Beliau sebenarnya telah diberi racun sebelum meninggalnya. Sesungguhnya dua wanita itu (Aisyah dan Hafshah) telah meminumkan racun kepada beliau sebelum meninggalnya. Maka kami menyatakan: "Sesungguhnya dua wanita dan kedua bapaknya (Abu Bakar dan Umar) adalah sejelek-jelek makhluk Allah."
Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713:
- Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, "Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karena daging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu."
itulah yang dinamakan "K U A L A T".
- Ibarat
ada seorang penipu tengik berkoar-koar di hadapan kawan-kawannya, "Bila
saya ini penipu, biarlah nanti suatu saat saya mati disambar petir!"
Dan akhirnya betul, suatu ketika dia mati tersambar petir.
Atau perumpamaan yang lain:
- Seorang
pencuri sesumbar kepada kawannya, "Kalau saya ini mencuri, biarlah
rambut saya rontok satu per satu sampai kepala saya gundul."
Suatu ketika, dia mendapati rambut kepalanya rontok, lalu dia panik dan berkata kepada istrinya, "Istriku, rambut kepalaku mulai rontok. Kalau kepalaku gundul, apakah kamu masih mau sama aku?"
Biarpun si pelaku tidak mengaku terus-terang, tapi dari apa yang dia ucapkan, kita dapat tahu bahwa dia sedang mengakuinya.
Kita baca FATWA dari arab saudi :
Halaman 234-235
NABI WAFAT KARENA PENGARUH RACUN
hLM : 235
Pengakuan langsung dari mulut Muhammad: "AKU adalah NABI PALSU"
Dari ending cerita hidupnya ini kita mendapatkan PENGAKUAN JUJUR dari mulut Muhammad sendiri bahwa dirinya adalah seorang NABI PALSU yang terkena kutukan dan hukuman Tuhan.
Mari kita perhatikan pengakuan Muhammad sebagaimana dilaporkan oleh Aisyah:
Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, "Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karenadaging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu."
Kata kuncinya terletak pada:
1) RACUN KAYBAR
2) URAT NADI TERPUTUS
Dari situlah maka kita dapatkan sebuah pengakuan terselubung dari mulut Muhammad langsung, bahwa dia seorang NABI PALSU. Inilah penjelasannya:
Mati karena racun sebagai bukti nabi palsu
- Tabaqat Ibn Sa'd halaman 249
Wanita Yahudi yang meracuni Muhammad berkata, “Aku ingin tahu apakah kau benar-benar seorang nabi, yang jika memang benar maka racun ini tidak akan mengganggumu, dan jika kau ternyata seorang nabi palsu, maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu."
Urat nadi terpotong sebagai bukti nabi palsu
- Qs. 69:44-47
(44) Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
[45] Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya.
[46] Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
[47] Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.
Akhirnya Muhammad mengakui bahwa dirinya seorang nabi palsu:
- Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, "Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karena daging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu."
Tabaqat Ibn Sa'd, halaman 252
Rasul Allah hidup sampai tiga tahun setelah itu sampai racun itu menyebabkan rasa sakit sehingga ia wafat. Selama sakitnya dia biasa berkata, “Aku tidak pernah berhenti mengamati akibat dari daging (beracun) yang kumakan di Khaibar dan aku menderita beberapa kali (dari akibat racun itu) tapi sekarang kurasa tiba saatnya batang nadiku terputus.â€
Dengan menyatakan urat nadinya terputus, berarti dia sedang mengakui perbuatannya, yaitu mengada-adakan perkataan awlohnya.
Saya akan membuatkan sebuah analogi untuk memudahkan mencerna kalimat di atas:
- Seorang
pencuri sesumbar kepada kawannya, "Kalau saya ini mencuri, biarlah
rambut saya rontok satu per satu sampai kepala saya gundul."
Suatu ketika, dia mendapati rambut kepalanya rontok, lalu dia panik dan berkata kepada istrinya, "Istriku, rambut kepalaku mulai rontok. Aku takut kepalaku gundul. Kalau kepalaku gundul, apakah kamu masih mau sama aku?"
ni bukan masalah Muhammad kebal atau tidak kebal. Tapi mengenai "pengujian" kenabian.
Muhammad diuji oleh seorang wanita Yahudi di Kaybar. Kalau dia nabi beneran, dia tentu akan diselamatkan oleh awlohnya dari racun itu. Tapi kalau nabi palsu, dia akan mati karena racun tersebut.
Di dalam Alquran, Muhammad juga ngarang ayat-ayat sesumbar bahwa bila dirinya mengada-adakan perkataan awloh, dia akan mati dengan urat nadi terputus.
Nah, di saat-saat terakhirnya, Muhammad akhirnya mengakui dirinya nabi palsu.
Mati karena racun sebagai bukti Muhammad nabi palsu
- Tabaqat Ibn Sa'd halaman 249
Wanita Yahudi yang meracuni Muhammad berkata, “Aku ingin tahu apakah kau benar-benar seorang nabi, yang jika memang benar maka racun ini tidak akan mengganggumu, dan jika kau ternyata seorang nabi palsu, maka aku akan dapat membebaskan masyarakat dari dirimu."
- Qs. 69:44-47
(44) Seandainya dia (Muhammad) mengada-adakan sebagian perkataan atas (nama) Kami,
[45] Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya.
[46] Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya.
[47] Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami), dari pemotongan urat nadi itu.
Hadis Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 713:
Dikisahkan oleh Aisha:
Pada waktu sakitnya sebelum dia mati, sang Nabi sering mengatakan, "Wahai Aisha! Aku masih merasa kesakitan karenadaging yang kumakan di Khaybar, dan sekarang aku merasa urat nadiku dipotong oleh racun itu."
Tabaqat Ibn Sa'd, halaman 252
Rasul Allah hidup sampai tiga tahun setelah itu sampai racun itu menyebabkan rasa sakit sehingga ia wafat. Selama sakitnya dia biasa berkata, “Aku tidak pernah berhenti mengamati akibat dari daging (beracun) yang kumakan di Khaibar dan aku menderita beberapa kali (dari akibat racun itu) tapi sekarang kurasa tiba saatnya batang nadiku terputus.
Penjelasan untuk para pembaca yang sukar nangkap maksud saya:
- Dengan
mengatakan dirinya sakit akibat racun Kaybar, berarti dia membenarkan
perempuan Yahudi yang meracuninya bahwa dia seorang nabi palsu.
Dengan mengatakan urat nadinya terputus, berarti dia sedang mengakui perbuatannya yang suka mengada-adakan perkataan awlohnya.
Dasar
kepercayaan iman muslim dibangun diatas dusta,kebohongan dan teror
pembunuhan yang biadab dimana saat zaman dan waktu sudah berubah
kebenaran yang ada diungkapkan dan tidak bisa dihalangi ataupun
dibendung serta kejahatan pembunuhan sudah dapat diantisipasi dan
diminimalkan maka saat itu juga ambang kehancuran islam akan terjadi dan
pada saatnya islam akan lenyap dan ini pasti terwujud. Feifei_fairy
Sumber : Murtadinkafirun