Siapa yang berbicara kebenaran? Siapakah dapat kita percaya? Salah satu
pillar demokrasi barat modern adalah kebebasan press. Jurnalis bebas utk
melaporkan segala hal, baik dan buruk yang berlangsung dalam dunia ini,
tanpai khawatir akan dianiaya oleh penguasa. Jurnalis Carl Bernstein
dan Bob Woodward-lah (Washington Post) yang membongkar skandal Watergate
yang akhirnya berakhir pada lengser-nya Presiden Richard Nixon.
Bernstein dan Woodward sangat dihargai dan dianggap pahlawan dan
disejajarkan dengan para jurnalis prestigius lainnya semisal Herbert
Bayard, Alva Johnson, Mary McGrory dan banyak lagi pemenang Pulitzer
Prize [1].
Kadang2 seorang jurnalis tidak beretika membumbu2i, membesar-besarkan, atau terang2an berbohong. Cepat lambat buah2 press busuk ini pasti terungkap. Lembaga yang memperkerjakan mereka akan menerbitkan pernyataan maaf dan ralat resmi. Tidak usah ditanya lagi para wartawan yang memalukan ini akan dipecat, namanya cacad, dan tidak bakal diterima lagi di kantor2 berita ternama mana pun. Inilah nasib para jurnalis nakal macam Jason Blair (New York Times), Janet Cooke (Washington Post) dan Patricia Smith (Boston Globe) di antara yang lain2nya [2].
Seperti diketahui umum, kantor berita Islamic tidak menuruti pedoman2 ketat seperti di barat [3]. Segelintir suara yang mengekspresikan kritik terhadap para pemimpin atau masyarakatnya akan seringkali di-intimidasi/ancam, dibunuh, dibui atau diasingkan [4]. Tidak ada kebebasan press dalam artinya yang harafiah. Berita itu baru namanya bebas hanya jika isinya kritis terhadap Israel atau terhadap Barat yang demokratis dan jika memuji-muji, menghias/menyohor-nyohorkan atau membesar-besarkan pencapaian para pemimpin Islam. Inilah di mana Taqiyya bermain.
Apakah itu Taqiyya? Kata "al-Taqiyya" secara harafiah berarti: "Menutup-nutupi atau menyamarkan keyakinan, kepercayaan, idea, perasaan, pendapat, dan/atau taktik-strategi pribadi seseorang pada saat menghadapi bahaya, baik sekarang maupun nantinya, untuk menjaga dirinya supaya jangan sampai terluka secara lahir maupun bathin." Satu kata terjemahan yang pas adalah "Dissimulation=Pura-pura[5]. "
Dengan memperhatikan Taqiyya jelaslah bagaimana klaim-klaim heboh terdengar dalam media Arab. Dalam beberapa kasus bahkan sampai lolos masuk ke media barat juga. Tengoklah kasus skandal Reuters dengan foto2 yang direkayasa [6]. Adnan Hajj, sang fotografer yang merekayasa foto2 tersebut akhirnya dipecat. Reuters menarik kembali edarannya dan meminta maaf, namun kehilangan kredibilitas dan nama baiknya.
Kasus lain Taqiyya dalam media adalah penemuan2 ilmiah dari budaya2 lain yang dipakai Muslim untuk menghubung2kan hal2 tersebut dengan mereka. Contoh2 banyak sekali, penemuan kopi, fotografi, catur, sabun, parasut, distilasi, jam air, aljabar, crankshaft, alat2 bedah, dll. Detil2 penjelasannya bisa dilihat di sini Cryptic Subterranean's blog [7]. Blog ini adalah sarana expose yang excellent dan termasuk dalamnya sumber2 yang dapat dichek kesahihannya.
Sebelum 9/11 Muslim2 sudah merasa terancam; tertekan oleh kebudayaan barat yang selalu merongrong, teknologinya, kekuatan ekonominya dan kebebasannya. Tambah lagi invasi ke Afganistan dan Iraq dan perasaan mereka jadilah makin bertambah2 paranoia.
Jadi apakah yang masyarat relijius lakukan sewaktu tersudut? Mereka mencari jawaban dalam agama mereka.
Inilah dalil-dalil dari Qur'an:
"Any one who, after accepting faith in Allah, utters Unbelief, except under compulsion, his heart remaining firm in Faith, but such as open their breast to Unbelief, on them is Wrath from Allah, and theirs will be a dreadful Penalty" Sura 16:106
[106] Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar.
Dengan kata lain, berdusta di-ridhoi asalkan bertujuan menjaga iman kepada Allah. [8].
"[Shakir 3:28] Let not the believers take the unbelievers for friends (awliyaa) rather than believers; and whoever does this, he shall have nothing of (the guardianship of) Allah, but you should guard (tat-taqooh) yourselves against them, guarding carefully (tuqatan); and Allah makes you cautious of (retribution from) Himself; and to Allah is the eventual coming[8]."
[28] Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).
Muslim tidak terikat kepada unsur kesetiaan, saling-hormat atau saling-percaya dengan kafirun/non-muslim, karena itu bagi mereka sah-sah saja mengibuli para kafirun.
NOTE: Dua kata "tat-taqooh" dan "tuqatan," sebagaimana yang disebutkan dalam Arabic Qur’an, DUA-DUANYA berasal dari akar yang sama "al-Taqiyya."[9]
Sejarah ringkas al-Taqiyya dalam Islam[10]
612
Penggunaan taktik Taqiyya secara sejarah pertama kali dipakai semasa Muhammad, menurut tradisi Muslim, bani Quraish mulai menyiksa Muslim2. Ammar ibn Yasir, seorang pengikut Muhammad, yang konon teman2nya dibunuh oleh Quraish karena jadi Muslim, diperhadapkan dengan seorang Quraisy. 'Ammar berpura-pura menyangkal Islam dan dengan demikian menyelamatkan jiwanya. Menurut sebuah hadis sahih, nabi Muhammad kemudian memberikan izin kepadanya untuk mengulangi perbuatan seperti itu jika dirinya terancam lagi.
Kebanyakan kaum Sunni mengkritik perbuatan Ammar atau mempertanyakan kesahihan riwayat di atas. Kaum Sunni mengutip contoh2 yang konon banyak Muslim disiksa dan dibunuh semata2 krn kepercayaannya semasa hidup Muhammad, Umayyad dan Abbasids namun tidak menyangkal iman mereka. Sbg. contoh, orang-tua Ammar dua2nya dianiaya dan dibunuh di hadapan Ammar namun tidak menyangkal iman mereka. Kebanyakan Sunni yakin bahwa Allah yang menentukan kapan seseorang harus mati. Karena itu, bagi mereka, adalah salah untuk menyangkali iman supaya lolos dari siksaan atau maut. Kontras dengan kaum Shi'ah dan beberapa kalangan Sunni yang percaya bahwa hidup ini adalah pemberian Tuhan dan harus dijaga baik2. Dalam situasi darurat pemeliharaan nyawa adalah di atas segalanya, dalam hal serupa juga diizinkan untuk memakan daging babi semasa bahaya kelaparan.
618
Sa'id ibn Zayd dan Fatimah binti al-Khattab ketika kawin dan keduanya menyembunyikan kepercayaan mereka dari Umar ibn al-Khattab, sampai Umar mendapati bahwa mereka adalah Muslim. Hari itu Umar juga menjadi Muslim.
2003
Kritikus dari presiden Argentina Carlos Saúl Menem yang keturunan Syria telah membantah pindah agamanya ke Kristen pada awal2 masanya sebagi taqiyya belaka. .
Kesimpulan:
Bukan karangan atau khayalan bahwa Muslim berdusta pada kita. Mereka mengelabui karena mereka merasa terancam. Muslim menipu dalam rangka menutup-nutupi seramnya Islam dan perbuatan2 mereka sendiri. Muslim mengakali kita karena sepanjang sejarahnya yang 1400 tahun satu2nya sumbangsih mereka yang dapat diingat baik2 adalah terorisme belaka.
Muslim mengkadali kita karena mereka tidak mau kita sampai tahu kebencian2 yang dikotbahkan oleh Qur'an. Muslim berdusta untuk memompa rasa ego mereka. Mereka berkhayal bahwa budaya terkebelakang mereka sebetulnya telah berhasil mencapai sesuatu di luar terorisme. Muslim mengkelecehi supaya mereka dapat meng-islam-kan orang2 yang naif dan/atau cuek bebek. Muslim2 menkhayal; menyangkal dan menolak kebenaran sebenarnya; meyakini bahwa tidak seorang pun dapat lolos dari tekanan-intimidasi dan cara2 cuci-otak mereka, dan muslim terus percaya bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar.
Apa yang dapat kita harapkan? Al-Qur'an adalah sebuah kebohongan dan dipupuk-dipelihara-dikembangkan oleh para penipu, juga menganjurkan tipu-menipu. Apa yang ditebar juga itulah yang dipanen.
Masih ada harapan dalam jiwa manusia. Seperti yang pernah dikatakan Bob Marley: "...kau dapat membodohi seseorang kadang2, kau dapat menipu beberapa orang setiap saat, tapi kau tak dapat bisa menipu semua orang sepanjang waktu'...
“…you can fool everybody sometimes, you can fool some people all the time, but you can’t fool everybody all the time’…
Sumber: Mengenalislam
Kadang2 seorang jurnalis tidak beretika membumbu2i, membesar-besarkan, atau terang2an berbohong. Cepat lambat buah2 press busuk ini pasti terungkap. Lembaga yang memperkerjakan mereka akan menerbitkan pernyataan maaf dan ralat resmi. Tidak usah ditanya lagi para wartawan yang memalukan ini akan dipecat, namanya cacad, dan tidak bakal diterima lagi di kantor2 berita ternama mana pun. Inilah nasib para jurnalis nakal macam Jason Blair (New York Times), Janet Cooke (Washington Post) dan Patricia Smith (Boston Globe) di antara yang lain2nya [2].
Seperti diketahui umum, kantor berita Islamic tidak menuruti pedoman2 ketat seperti di barat [3]. Segelintir suara yang mengekspresikan kritik terhadap para pemimpin atau masyarakatnya akan seringkali di-intimidasi/ancam, dibunuh, dibui atau diasingkan [4]. Tidak ada kebebasan press dalam artinya yang harafiah. Berita itu baru namanya bebas hanya jika isinya kritis terhadap Israel atau terhadap Barat yang demokratis dan jika memuji-muji, menghias/menyohor-nyohorkan atau membesar-besarkan pencapaian para pemimpin Islam. Inilah di mana Taqiyya bermain.
Apakah itu Taqiyya? Kata "al-Taqiyya" secara harafiah berarti: "Menutup-nutupi atau menyamarkan keyakinan, kepercayaan, idea, perasaan, pendapat, dan/atau taktik-strategi pribadi seseorang pada saat menghadapi bahaya, baik sekarang maupun nantinya, untuk menjaga dirinya supaya jangan sampai terluka secara lahir maupun bathin." Satu kata terjemahan yang pas adalah "Dissimulation=Pura-pura[5]. "
Dengan memperhatikan Taqiyya jelaslah bagaimana klaim-klaim heboh terdengar dalam media Arab. Dalam beberapa kasus bahkan sampai lolos masuk ke media barat juga. Tengoklah kasus skandal Reuters dengan foto2 yang direkayasa [6]. Adnan Hajj, sang fotografer yang merekayasa foto2 tersebut akhirnya dipecat. Reuters menarik kembali edarannya dan meminta maaf, namun kehilangan kredibilitas dan nama baiknya.
Kasus lain Taqiyya dalam media adalah penemuan2 ilmiah dari budaya2 lain yang dipakai Muslim untuk menghubung2kan hal2 tersebut dengan mereka. Contoh2 banyak sekali, penemuan kopi, fotografi, catur, sabun, parasut, distilasi, jam air, aljabar, crankshaft, alat2 bedah, dll. Detil2 penjelasannya bisa dilihat di sini Cryptic Subterranean's blog [7]. Blog ini adalah sarana expose yang excellent dan termasuk dalamnya sumber2 yang dapat dichek kesahihannya.
Sebelum 9/11 Muslim2 sudah merasa terancam; tertekan oleh kebudayaan barat yang selalu merongrong, teknologinya, kekuatan ekonominya dan kebebasannya. Tambah lagi invasi ke Afganistan dan Iraq dan perasaan mereka jadilah makin bertambah2 paranoia.
Jadi apakah yang masyarat relijius lakukan sewaktu tersudut? Mereka mencari jawaban dalam agama mereka.
Inilah dalil-dalil dari Qur'an:
"Any one who, after accepting faith in Allah, utters Unbelief, except under compulsion, his heart remaining firm in Faith, but such as open their breast to Unbelief, on them is Wrath from Allah, and theirs will be a dreadful Penalty" Sura 16:106
[106] Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar.
Dengan kata lain, berdusta di-ridhoi asalkan bertujuan menjaga iman kepada Allah. [8].
"[Shakir 3:28] Let not the believers take the unbelievers for friends (awliyaa) rather than believers; and whoever does this, he shall have nothing of (the guardianship of) Allah, but you should guard (tat-taqooh) yourselves against them, guarding carefully (tuqatan); and Allah makes you cautious of (retribution from) Himself; and to Allah is the eventual coming[8]."
[28] Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).
Muslim tidak terikat kepada unsur kesetiaan, saling-hormat atau saling-percaya dengan kafirun/non-muslim, karena itu bagi mereka sah-sah saja mengibuli para kafirun.
NOTE: Dua kata "tat-taqooh" dan "tuqatan," sebagaimana yang disebutkan dalam Arabic Qur’an, DUA-DUANYA berasal dari akar yang sama "al-Taqiyya."[9]
Sejarah ringkas al-Taqiyya dalam Islam[10]
612
Penggunaan taktik Taqiyya secara sejarah pertama kali dipakai semasa Muhammad, menurut tradisi Muslim, bani Quraish mulai menyiksa Muslim2. Ammar ibn Yasir, seorang pengikut Muhammad, yang konon teman2nya dibunuh oleh Quraish karena jadi Muslim, diperhadapkan dengan seorang Quraisy. 'Ammar berpura-pura menyangkal Islam dan dengan demikian menyelamatkan jiwanya. Menurut sebuah hadis sahih, nabi Muhammad kemudian memberikan izin kepadanya untuk mengulangi perbuatan seperti itu jika dirinya terancam lagi.
Kebanyakan kaum Sunni mengkritik perbuatan Ammar atau mempertanyakan kesahihan riwayat di atas. Kaum Sunni mengutip contoh2 yang konon banyak Muslim disiksa dan dibunuh semata2 krn kepercayaannya semasa hidup Muhammad, Umayyad dan Abbasids namun tidak menyangkal iman mereka. Sbg. contoh, orang-tua Ammar dua2nya dianiaya dan dibunuh di hadapan Ammar namun tidak menyangkal iman mereka. Kebanyakan Sunni yakin bahwa Allah yang menentukan kapan seseorang harus mati. Karena itu, bagi mereka, adalah salah untuk menyangkali iman supaya lolos dari siksaan atau maut. Kontras dengan kaum Shi'ah dan beberapa kalangan Sunni yang percaya bahwa hidup ini adalah pemberian Tuhan dan harus dijaga baik2. Dalam situasi darurat pemeliharaan nyawa adalah di atas segalanya, dalam hal serupa juga diizinkan untuk memakan daging babi semasa bahaya kelaparan.
618
Sa'id ibn Zayd dan Fatimah binti al-Khattab ketika kawin dan keduanya menyembunyikan kepercayaan mereka dari Umar ibn al-Khattab, sampai Umar mendapati bahwa mereka adalah Muslim. Hari itu Umar juga menjadi Muslim.
2003
Kritikus dari presiden Argentina Carlos Saúl Menem yang keturunan Syria telah membantah pindah agamanya ke Kristen pada awal2 masanya sebagi taqiyya belaka. .
Kesimpulan:
Bukan karangan atau khayalan bahwa Muslim berdusta pada kita. Mereka mengelabui karena mereka merasa terancam. Muslim menipu dalam rangka menutup-nutupi seramnya Islam dan perbuatan2 mereka sendiri. Muslim mengakali kita karena sepanjang sejarahnya yang 1400 tahun satu2nya sumbangsih mereka yang dapat diingat baik2 adalah terorisme belaka.
Muslim mengkadali kita karena mereka tidak mau kita sampai tahu kebencian2 yang dikotbahkan oleh Qur'an. Muslim berdusta untuk memompa rasa ego mereka. Mereka berkhayal bahwa budaya terkebelakang mereka sebetulnya telah berhasil mencapai sesuatu di luar terorisme. Muslim mengkelecehi supaya mereka dapat meng-islam-kan orang2 yang naif dan/atau cuek bebek. Muslim2 menkhayal; menyangkal dan menolak kebenaran sebenarnya; meyakini bahwa tidak seorang pun dapat lolos dari tekanan-intimidasi dan cara2 cuci-otak mereka, dan muslim terus percaya bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar.
Apa yang dapat kita harapkan? Al-Qur'an adalah sebuah kebohongan dan dipupuk-dipelihara-dikembangkan oleh para penipu, juga menganjurkan tipu-menipu. Apa yang ditebar juga itulah yang dipanen.
Masih ada harapan dalam jiwa manusia. Seperti yang pernah dikatakan Bob Marley: "...kau dapat membodohi seseorang kadang2, kau dapat menipu beberapa orang setiap saat, tapi kau tak dapat bisa menipu semua orang sepanjang waktu'...
“…you can fool everybody sometimes, you can fool some people all the time, but you can’t fool everybody all the time’…
Sumber: Mengenalislam
BalasHapusB O dan T O L
.
BOTOL, hai krisetan, perayaan natal itu bukan ritual MUSLIM dan TIDAK PERLU ucapkan selamat pada kami atau sebaliknya karena itu adalah tradisi penyembah berhala paganis warisan Babilonia kuno ribuan tahun yang lalu
BOTOL, yesus memang TIDAK lahir pada 25 desember, dan dipertegas oleh paus Benediktus bahwa itu memang keliru, sudah terlanjur kaya gitu tapi gengsi dan malu
BOTOL, 25 desember itu adalah kelahiran Dewa Matahari MITRA, yang diadopsi umat kristen yaitu dan berasal dari PAGAN PERSIA
BOTOL, kalian krisetan peringati natal padahal umat ADVENT, MORMON, KOPTIK dan YEHOVA, itu oleh mereka pesta yang tidak pernah dijadwal
BOTOL, kalian pesta natal, padahal itu BUKAN HARI KELAHIRAN yesus yang benar dan itu semua memang tidak akan pernah bisa masuk akal
BOTOL, umat kristen bilang walaupun SALAH TANGGAL, malah mereka terus ngeyel berkoar, skarang jawab kalian yang penting pesta natal walau tidak legal
BOBOL, semuanya dipaksakan demi KRISETANISASI, padahal entelektuil tahu bahwa campur tangan penguasa gereja yang mengotori BIBLE banyak dikritisi
BOTOL, yesus di SUNAT tapi kalian lelaki kristen TIDAK, padahal itu suatu keharusan, karena PAULUS yang melanggar hukum taurat sebagai aturan
BOTOL, karena kalian kegereja bukan sabtu dihari SABBATH SABTU menurut hukum taurat tapi malah jadi hari MINGGU, karena paulus yang tidak mau . BOTOL, yesus itu cuma nabi, manusia UTUSAN dan dia secara letterlijk TIDAK PERNAH sama sekali menyebut dirinya minta disembah sebagai tuhan beneran
BOTOL, yesus tidak hidup bermewah MEWAH, kalian malah ber hura hura .. wah !
BOTOL, yesus TIDAK membatalkan HUKUM TAURAT malah bikin akurat, tapi justru paulus katanya hebat, malah merusaknya sampai bible sekarat
BOTOL, yesus TIDAK PERNAH mengajarkan DOSA WARIS yaitu dosa adam yg harus ditebus, tapi PAULUS malah yang bikin mulus
BOTOL, yesus ajarkan wudhu, berdoa, sujud, zakat dan PUASA, tapi paulus suruh NYANYI jingkrak jingkrak pakai musik buat kalian para domba, digereja
BOTOL, yesus tidak melarang hukum PANCUNG dan RAJAM, nah karena masuknya surat dari PAULUS didalam bible malah sekarang jadi ditentang
BOTOL, yesus mati di KAFANI kain lena oleh murid2nya yang asli, tapi kenapa krisetan kalau mati, justru dihiasi dengan PAKAIAN PENGANTIN biar aksi
BOTOL, paulus MEMANIPULASI ajaran yesus, penguasa tahu itu kasus, biar bagus buat paulus waktu itu akhirnya kepalanya dipenggal sampai mampus
BOTOL, yesus melarang makan DARAH, BABI dan MINUMAN KERAS, justru paulus malahan membolehkannya dengan tegas, jadi gimana sekarang yah !
BOTOL, trinitas itu CONTEKAN Hymne PLATO dari Philo yang di ADOPSI penulis yohanes , terus disisipkan dalam bible biar kelihatan pantes, walau palsu gitu lho
BOTOL, maka dari itu hai kalian kristenen jangan suka maksa maksa melakukan expansi pakai supermie, sekarang umat islam yang beriman sudah mulai grogi !
BOTOL, mestinya kristenen berdoa dalam gereja dengan ruku, bersujud dengan khusyu, tapi malah nyanyi bersama walau dalam bible tidak ada hukumnya BOTOL, ternyata DOA BAPA KAMI yang diklaim sebagai sabda Yesus, ternyata doa sisipan (INSERSI) jadi namanya DOA PALSU bukan bikinan Yesus tapi yang mengkreasikan adalah para penulis bible, meniru tradisi agama di Mesir - kepada Osiris-Amon, dewa Mesir Kuno, dan juga ini dijumpai dalam liturgi FARISI - Yahudi
BOTOL, kalian suka gembar gembor menghina Muhammad 50 tahun menikahi gadis Aisyah yg katanya masih dibawah umur, padahal YOSEF ato YUSUF si tukang kayu ketika menikahi MARIA yg waktu itu berumur 12-14 tahun, Yosef sudah berumur 90 (sembilan puluh) TAHUN, jadi menurut kalian yang PEDOFIL itu sebenarnya Muhammad ato YOSEF alias Yusuf suami Maria