Oleh: Newman. Murtadin India.
Tulisanku
ini kutujukan bagi para Muslim non-Arab. Pesanku bagi orang2 Arab: aku
tidak membenci ras Arab. Banyak orang Arab yang baik hati dan akupun
memiliki beberapa kawan2 Arab yang baik. Aku hanya menentang ideologi
mereka yang tidak masuk akal. Pertama-tama kuperkenalkan diriku. Aku
adalah Muslim India, atau tepatnya bekas Muslim. Aku percaya Islam
selama bertahun-tahun seperti kebanyakan orang2 India Muslim. Tetapi
kemudian kusadari bahwa aku salah sama sekali dan telah menipu diri
sendiri dengan percaya bahwa ada kebenaran dalam Islam. Perihal pria
berusia 50 tahun menikah dengan anak perempuan berusia 6 tahun sangatlah
menjijikan bagiku. Aku selalu benci akan praktek Islam ini dan tadinya
aku percaya ini merupakan kesalahan yang dilakukan orang2 Arab. Hal yang
membuatku berbalik jadi murtad adalah ketika aku mengetahui bahwa nabi
besar Islam sendiri ternyata mempraktekan hal yang menjijikan itu. Orang
seperti ini tidak mungkin jadi nabiku. Hal ini memunahkan iman Islamku.
Aku berterima kasih atas Faith Freedom Internasional akan hal ini.
Islam
tidak lebih dari sistem politik yang diciptakan oleh Muhammad untuk
mengenyahkan anggapan bahwa orang2 Arab berasal dari wanita yang tidak
dinikahi. Islam diciptakan untuk meneguhkan status sosial baru bagi
orang2 Arab. Islam bukan pesan Illahi dan tiada kebenaran di dalamnya.
Islam disamarkan sebagai agama. Banyaknya ayat2 Qur’an mengecam orang2
Yahudi, peristiwa2 yang terjadi di jaman Muhammad dan jaman sekarang,
semuanya menunjuk pada satu fakta. Semuanya ini adalah usaha untuk
menciptakan sejarah baru bagi orang2 Arab di bawah kedok monotheisme.
Islam adalah hasil dari kebencian Arab kepada Yahudi. Islam semata-mata
diciptakan Muhammad untuk menaikkan status sosial orang Arab dari
keturunan haram ke status terhormat yang ditentukan Tuhan. Qur’an mengolah kembali kisah2 Alkitab dengan memutarnya sedikit untuk menaikkan status Ismail.
Menurut
ajaran2 Yudeo-Kristen, orang2 Arab adalah keturunan Ismail – anak laki
Abraham hasil hubungannya dengan budak wanitanya yang bernama Hagar.
Orang2 Yahudi adalah keturunan Ishak – anak Abraham dari hubungannya
dengan istri sahnya yang bernama Sarah. Orang2 Arab dianggap sebagai
keturunan anak haram Ismail. Ini mengakibatkan status sosial yang
mengakibatkan rasa rendah diri dan hina diantara masyarakat Arab.
Muhammad menciptakan Islam untuk menghilangkan rasa hina ini dan memaksa orang2 untuk percaya akan sejarah baru bagi orang2 Arab.
Dia
dengan cerdik melakukan hal ini. Dia tahu bahwa untuk memenangkan
simpati orang2 Yahudi dan Kristen, agama baru harus sejalur dengan
sistem kepercayaan Semitik. Maka dia mengaku sebagai nabi berikutnya di
dalam urutan nabi-nabi Semitik. Islam dianggap sebagai lanjutan pesan2
Illahi yang tadinya diwahyukan kepada orang2 Yahudi. Tapi sebenarnya ini
semua adalah usaha cerdik untuk membuat orang2 Yahudi berada di bawah
kekuasaan Arab. Hal ini tampak jelas dalam Qur’an, yang mengatakan bahwa
kitab2 suci lainnya telah diubah. Muslim menyatakan bahwa perubahan
kitab itu terjadi pada kisah Ishak dan Ismail. Qur’an berkata bahwa
Ismail dipilih oleh Tuhan untuk dikorbankan. Semua perubahan2 ini
ditujukan untuk satu hal saja, yakni untuk mengangkat status Ismail di
atas status Ishak dan dengan demikian menjadikan orang2 Arab sebagai
masyarakat unggul dan dipilih oleh Tuhan untuk memimpin dunia. Inilah
alasan mengapa para Muslim Arab begitu keras berusaha menyebarkan Islam
dan membuat setiap orang memeluk Islam. Jika seseorang menjadi Muslim,
maka dia pun harus percaya akan sejarah baru ini dan status baru
terhormat orang2 Arab. Pertama-tama, Muhammad berusaha membujuk orang2
Yahudi dengan ayat2 seperti 2:62. Ketika ini tidak berhasil, dia
mengancam mereka dengan ayat2 seperti 3:85, 5:82 dan 9.29.
Usaha
untuk menunjukkan superioritas Arab tampak jelas dalam Qur’an. Terdapat
banyak ayat2 dalam Qur’an tentang orang2 Yahudi dan memberitahu mereka
untuk tunduk dan percaya kepada Muhammad. Muhammad berkata bahwa
sekarang Allah memilih Arab sebagai bangsa pilihan. Dia juga berkata
bahwa dialah nabi terakhir dan tiada wahyu lain yang diturunkan lagi
bagi umat manusia. Ini merupakan tindakan cerdik karena dengan begitu
dia tidak hanya menaikkan status Arab, tapi juga menutup kemungkinan hal
itu diubah oleh nabi2 baru setelah dia.
Orang2
Muslim menganggap Islam sebagai agama yang benar. Mereka menganggap
Qur’an sebagai pesan illahi dan firman Tuhan yang asli. Muslim berkata
bahwa Allah merupakan tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Perkasa. Semua ini
berasal dari apa yang tercantum dalam Qur’an. Anggapan bahwa Islam
adalah “agama yang benar” tidaklah dapat dipertanggungjawabkan. Dengan
pengamatan seksama, orang dapat melihat bahwa Qur’an tidak mungkin
merupakan firman dan pesan Illahi. Allah dalam Qur’an tidak mungkin
merupakan Tuhan alam semesta.
Islam
semata-mata hanyalah “Khotbah Tata Cara Hidup Orang Arab”. Para Muslim
berkata bahwa Islam bukan hanya sekedar agama, tapi juga cara2 hidup.
Ini memang benar. Tata cara kehidupan orang Arab tertulis dalam buku dan
buku ini disebut Qur’an. Tata cara hidup ini dipaksakan kepada orang
lain. Seks dan kekuasaan merupakan bagian penting dalam kehidupan orang
Arab. Qur’an menyucikan kelakuan amoral orang2 Arab dalam ayat2 seperti
“kau boleh berhubungan seks dengan apa yang dimiliki tangan kananmu” dan
janji2 dapat perawan2 di surga. Ijin berhubungan seks dengan yang
dimiliki tangan kanan (budak2 wanita) berhubungan dengan sejarah Arab
yang berasal dari kelahiran Ismail. Jadi Muhammad tidak dapat
menghentikan praktek seksual ini.
Orang2
Arab juga punya tingkatan sosial Muslim dengan orang2 Saudi di puncak,
lalu diikuti oleh orang2 Arab lainnya, kemudian para Muslim non-Arab.
Muslim Arab tidak memperlakukan para Muslim dari negara lain dengan
hormat. Tidak ada persamaan hak yang ditawarkan kepada Muslim non-Arab.
Arab Muslim bagaikan kelas atas. Mereka dianggap tidak pernah salah dan
tidak pernah perlu minta maaf. Semua ini membuktikan bahwa Islam
diciptakan untuk memompa ego orang2 Arab. Orang2 lain tidak punya hak
dan kedudukan yang sama seperti mereka. Jika Islam memang adalah agama
yang benar dan diciptakan bagi seluruh umat manusia, maka keadaan
seperti ini tidak akan terjadi. Sekarang orang2 Arab secara perlahan
belajar tentang hak2 azasi manusia dan hukum demokrasi dari Barat. Jika
Islam merupakan agama sejati dari Tuhan, mengapa orang2 Arab musti
belajar tentang hal2 ini dari orang Barat?
Jika
kau baca Qur’an, kau temukan bahwa tiada hal rohani dan kebajikan.
Sebaliknya, isinya malah penuh dengan kata2 tentang kekuasaan, seks,
perang, dll. Bagaimana mungkin pencipta alam semesta membujuk orang
dengan seks dan anggur di surga? Ini bagaikan pemimpin2 mafia
memberitahu bawahannya bahwa mereka akan dihadiahi wanita dan anggur
sebagai bonus bagi mereka yang bekerja keras. Apakah kau pikir tuhan
pencipta semesta alam begitu bodoh itu sehingga sanggup mengeluarkan
kata2 seperti itu?
Dengan
melihat sepintas saja bendera Saudi, sudah jelas nyata bahwa Islam
bukanlah agama damai. Di bendera itu tertulis Shahada dan di bagian
bawah tampak gambar pedang. Ini benar2 menyimpulkan pesan Islam. Kau
harus tunduk pada sistem kepercayaan ini, kalau tidak, kau akan dibunuh.
Bagaimana mungkin pedang melambangkan perdamaian?
Islam
menganggap murtadin sebagai pengkhianat. Hal yang serupa tampak pada
sistem politik fasisme yang tidak mengijinkan anggotanya meninggalkan
sistem partai itu. Orang2 yang meninggalkan partai fasis dianggap
sebagai pengkhianat. Dalam hal ini, Islam menyerupai ideologi komunis
atau fasis. Islam tidak bisa menolerir murtadin. Kejadian orang Afghan
yang murtad baru2 ini mengingatkan kita bagaimana Korea Utara
memperlakukan orang2nya yang berusaha meninggalkan rezim komunis. Agama
sejati dari Tuhan yang sejati tidak akan membunuh warganya yang
meninggalkan agama itu. Hanya agama yang ingin menyembunyikan sesuatu
dari orang lain yang sanggup mengeluarkan perintah bunuh kepada orang
yang murtad. Ini adalah hasil dari gejala kurang rasa percaya diri dan
sikap pengikut aliran sesat.
Lihatlah
apa yang terjadi di negara2 Islam. Orang2 pengikut agama “sejati” ini
saling bunuh satu sama lain. Ada banyak sekali sekte2 dan aliran2 Islam
diantara mereka. Tidak lama setelah Muhammad mati, Islam terbelah jadi
Sunni dan Shiah dan mereka pun mulai saling membunuh satu sama lain.
Tiada persatuan dalam diri mereka. Pakistan merupakan salah satu contoh
yang jelas. Memang begitulah orang2 yang mengikuti agama “sejati” dan
yang “dibimbing” Illahi.
Orang2 Muslim dapat digolongkan kepada tiga jenis: bodoh, pintar, dan cerdik.
Muslims Bodoh:
Kebanyakan
Muslim non-Arab termasuk dalam kelompok ini. Mereka tidak dapat membaca
atau mengerti Qur’an. Mereka tidak tahu bahwa Islam sebenarnya dibuat
bagi kepentingan Arab. Mereka adalah orang2 yang gampang ditipu dan
menjadi budak dan tentara sistem politik Islam. Mereka menipu diri
sendiri dengan mengira bahwa di bawah praktek Islam yang kotor dan
menjijikan terdapat kebenaran Illahi. Mereka terus mencari makna
tersembunyi ayat2 Qur’an dan praktek2 Islam yang menjijikan.
Muslims Pintar:
Kelompok
Muslim ini tidak peduli akan Islam dan belum membaca dan belum mengerti
Qur’an. Tapi mereka adalah orang2 yang cerdas. Begitu mereka membaca
dan mengerti pesan2 Qur’an, mereka segera meninggalkan agama ini.
Muslims Cerdik:
Kelompok
Muslim ini merupakan orang2 yang luarbiasa cerdasnya. Mereka tahu untuk
apa Islam itu. Mereka juga mengerti pesan2 Qur’an dan makna sebenarnya
ayat2 itu. Tapi mereka tetap saja berkata bahwa Islam adalah agama
sejati dan dari Tuhan untuk membuat orang2 yang gampang ditipu menjadi
pemeluk Islam. Kebanyakan orang2 Arab termasuk dalam kelompok ini.
Karena Islam menyatakan tata cara hidup Arab dan mengangkat status
mereka, tentu saja mereka ingin Islam terus tersebar. Ini akan
mengangkat ego mereka dan membuka jalan bagi mereka akan wanita dan seks
yang tanpa batas.
Himbauan:
Bagi
kaum Muslim non-Arab di Asia dan dunia Barat, kau telah digunakan oleh
orang2 Arab bagi kepentingan diri mereka semata-mata. Muslim2 Arab
menggunakan dirimu bagi kepentingan mereka berperang melawan Yahudi.
Mereka tidak menaruh hormat pada dirimu atau memperlakukan dirimu dengan
hormat. Tapi kau jadi tunduk pada Arab karena menjadi seorang Muslim.
Mereka memaksa dirimu percaya pada sistem politik yang bukan milikmu.
Islam adalah ideologi asing bagimu. Mereka menaruh beban ini pada
pundakmu dan kau dengan senang hati memanggulnya ke mana-mana,
menghancurkan hidupmu sendiri dan dunia ini bagi kepentingan mereka. Enyahkan Islam yang jadi beban hidupmu, legakan dirimu dan nikmatilah kehidupanmu.
Sumber: TrulyIslam
Ehm.....lumayan lah proVokasinya. Tapi yang jelas dalam islam tuhan itu tidak pernah mati. Dan itu kebenaran yang paling hakiki. Bagaimana dengan agama anda ? Mahluk ciptaan nya kok bisa nya disamakan derajatnya sama tuhan ???? Jelas ini kebohongan paling besar.
BalasHapus