Headlines News :
Home » » Lambang Bulan Sabit

Lambang Bulan Sabit

Written By Islam Dalam Fakta on Minggu, 21 April 2013 | 17.47

Dalam buku karya Zaki Amin yang berjudul Rizqî tahta Zhilli Ramhî dijelaskan tentang latar belakang kalender hijriah mendasari penghitungan pada peredaran rembulan.

Menurut Zaki, sebelum masyarakat Hijaz pra-Islam mengenal konsep Allah, mereka sudah mengenal konsep tuhan-tuhan dari berbagai peradaban yang ada di sekitar wilayah mereka. Dalam pikiran mereka terbersit kehendak untuk menciptakan konsep tuhan dari al-Lâta, Dewa Rembulan bagi masyarakat Syria (Syam). Akan tetapi Dewa ini adalah Dewa Perempuan dan tidak sesuai dengan karakter kejantanan masyarakat Hijaz (Tafsir Ibnu Katsir, hal. 1780). Selain itu, mereka juga tidak ingin “menyakiti” al-Lâta dengan mengubahnya jadi Dewa Laki-laki dan khawatir akan murkanya.

Maka, mereka mengubah (menderivasi) kata al-Lâta (muanats/perempuan) menjadi kata Allah (muzakar/laki-laki). Dengan kata lain, secara linguistik mereka mengubah rembulan dari berstatus perempuan menjadi berstatus laki-laki. Setelah menyepakati kata Allah sebagai Tuhan, mereka memposisikan Allah sebagai Tuhan tertinggi, sementara posisi al-Lâta berada di bawahnya. Tepatnya, al-Lâta diposisikan sebagai salah satu anak perempuan Allah. Dengan demikian mereka merasa telah berhasil mendamaikan antara karakter kejantanan mereka dan ke-perempuan-an al-Lâta, di satu sisi, serta tetap menjaga diri dari murka al-Lâta, di sisi lain.

Selain al-Lâta, mereka menambahkan anak-anak perempuan Allah dari peradaban lain: Uzza, Dewa Kekuatan dari Sinai, dan Manat, Dewa Pembagi Nasib dari Mesir. Terbentuklah konsep Allah, Tuhan Laki-laki, Dewa Rembulan, dalam kesadaran mereka. Selain Allah, mereka juga mengagungkan al-Lâta, Uzza, dan Manat yang menjadi anak-anak perempuan Allah. Tentang tiga anak perempuan Allah ini juga digambarkan oleh Philip K Hitti dalam History of The Arabs, hal. 123.

Selain itu mereka juga menjadikan rembulan (hilâl) sebagai simbol Allah dan bintang (najmah) sebagai simbol Uzza. Keduanya menjadi simbol yang mereka agungkan. Hingga saat ini, negara-negara di wilayah Timur-Tengah menggunakan rembulan dan bintang dalam bendera-bendera mereka. Berdasarkan ketuhanan rembulan inilah mereka menetapkan penghitungan kalender pada rembulan. Mereka juga menentukan berbagai ritual berdasarkan rembulan, baik shalat, puasa, atau haji.

Penghitungan kalender berdasarkan peredaran rembulan ini diteruskan setelah Islam datang dan berkembang di wilayah Arab. Dalam al-Quran ditegaskan, “Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah, ‘Itu adalah petunjuk waktu bagi manusia dan ibadah haji’” (QS. Al-Baqarah: 189). Rembulanlah yang menjadi patokan penghitungan kalender hijriah, bukan matahari. Penjelasan ini cukup menjawab pertanyaan yang menjadi judul tulisan ini. Wallahu a’lam bi ash-shawâb


Sumber: Mengenalislam
Share this article :

1 komentar:


  1. B O dan T O L
    .

    BOTOL, hai krisetan, perayaan natal itu bukan ritual MUSLIM dan TIDAK PERLU ucapkan selamat pada kami atau sebaliknya karena itu adalah tradisi penyembah berhala paganis warisan Babilonia kuno ribuan tahun yang lalu
    BOTOL, yesus memang TIDAK lahir pada 25 desember, dan dipertegas oleh paus Benediktus bahwa itu memang keliru, sudah terlanjur kaya gitu tapi gengsi dan malu
    BOTOL, 25 desember itu adalah kelahiran Dewa Matahari MITRA, yang diadopsi umat kristen yaitu dan berasal dari PAGAN PERSIA
    BOTOL, kalian krisetan peringati natal padahal umat ADVENT, MORMON, KOPTIK dan YEHOVA, itu oleh mereka pesta yang tidak pernah dijadwal
    BOTOL, kalian pesta natal, padahal itu BUKAN HARI KELAHIRAN yesus yang benar dan itu semua memang tidak akan pernah bisa masuk akal
    BOTOL, umat kristen bilang walaupun SALAH TANGGAL, malah mereka terus ngeyel berkoar, skarang jawab kalian yang penting pesta natal walau tidak legal
    BOBOL, semuanya dipaksakan demi KRISETANISASI, padahal entelektuil tahu bahwa campur tangan penguasa gereja yang mengotori BIBLE banyak dikritisi
    BOTOL, yesus di SUNAT tapi kalian lelaki kristen TIDAK, padahal itu suatu keharusan, karena PAULUS yang melanggar hukum taurat sebagai aturan
    BOTOL, karena kalian kegereja bukan sabtu dihari SABBATH SABTU menurut hukum taurat tapi malah jadi hari MINGGU, karena paulus yang tidak mau . BOTOL, yesus itu cuma nabi, manusia UTUSAN dan dia secara letterlijk TIDAK PERNAH sama sekali menyebut dirinya minta disembah sebagai tuhan beneran
    BOTOL, yesus tidak hidup bermewah MEWAH, kalian malah ber hura hura .. wah !
    BOTOL, yesus TIDAK membatalkan HUKUM TAURAT malah bikin akurat, tapi justru paulus katanya hebat, malah merusaknya sampai bible sekarat
    BOTOL, yesus TIDAK PERNAH mengajarkan DOSA WARIS yaitu dosa adam yg harus ditebus, tapi PAULUS malah yang bikin mulus
    BOTOL, yesus ajarkan wudhu, berdoa, sujud, zakat dan PUASA, tapi paulus suruh NYANYI jingkrak jingkrak pakai musik buat kalian para domba, digereja
    BOTOL, yesus tidak melarang hukum PANCUNG dan RAJAM, nah karena masuknya surat dari PAULUS didalam bible malah sekarang jadi ditentang
    BOTOL, yesus mati di KAFANI kain lena oleh murid2nya yang asli, tapi kenapa krisetan kalau mati, justru dihiasi dengan PAKAIAN PENGANTIN biar aksi
    BOTOL, paulus MEMANIPULASI ajaran yesus, penguasa tahu itu kasus, biar bagus buat paulus waktu itu akhirnya kepalanya dipenggal sampai mampus
    BOTOL, yesus melarang makan DARAH, BABI dan MINUMAN KERAS, justru paulus malahan membolehkannya dengan tegas, jadi gimana sekarang yah !
    BOTOL, trinitas itu CONTEKAN Hymne PLATO dari Philo yang di ADOPSI penulis yohanes , terus disisipkan dalam bible biar kelihatan pantes, walau palsu gitu lho
    BOTOL, maka dari itu hai kalian kristenen jangan suka maksa maksa melakukan expansi pakai supermie, sekarang umat islam yang beriman sudah mulai grogi !
    BOTOL, mestinya kristenen berdoa dalam gereja dengan ruku, bersujud dengan khusyu, tapi malah nyanyi bersama walau dalam bible tidak ada hukumnya BOTOL, ternyata DOA BAPA KAMI yang diklaim sebagai sabda Yesus, ternyata doa sisipan (INSERSI) jadi namanya DOA PALSU bukan bikinan Yesus tapi yang mengkreasikan adalah para penulis bible, meniru tradisi agama di Mesir - kepada Osiris-Amon, dewa Mesir Kuno, dan juga ini dijumpai dalam liturgi FARISI - Yahudi
    BOTOL, kalian suka gembar gembor menghina Muhammad 50 tahun menikahi gadis Aisyah yg katanya masih dibawah umur, padahal YOSEF ato YUSUF si tukang kayu ketika menikahi MARIA yg waktu itu berumur 12-14 tahun, Yosef sudah berumur 90 (sembilan puluh) TAHUN, jadi menurut kalian yang PEDOFIL itu sebenarnya Muhammad ato YOSEF alias Yusuf suami Maria


    BalasHapus

Terjemahan

 
Copyright © 2011. Islam Dalam Fakta - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger