Headlines News :
Home » , » Muhammad, seorang Manipulator Besar Dan Pengarang Cerita Fiksi

Muhammad, seorang Manipulator Besar Dan Pengarang Cerita Fiksi

Written By Islam Dalam Fakta on Minggu, 06 Januari 2013 | 16.40


    “ALLAH TERIMA DOA NABI NUH” 
    Oleh: Idris Musa 

    (Duladi: Ego Muhammad yang Direkatkan pada diri Nabi Nuh) 

    Rasul seterusnya ialah Nuh bin Lamik bin Matusyalak bin Akhnukh. Nabi Idris adalah datuknya tertua. Keturunannya berakhir pada nabi Syits bin Adam. Jarak antara nabi Nuh dengan nabi Adam lebih 1000 tahun. 

    Kisah mengenai Nuh disebut dalam al-Quran sebanyak 43 tempat. Antaranya, pada surah al-A’raaf, Hud, al-Mukminun, as-Syura dan al-Qamar, selain mempunyai surah khusus, yaitu surah Nuh. 

    Dalam surah Nuh diceritakan keseluruhan mengenainya, yaitu dari mula kebangkitannya, risalah, cara dakwah, bangkangan dan perkara maksiat yang dilakukan umatnya. 

    Turut dikisahkan mengenai kesabarannya berdepan dengan caci maki dan penghinaan daripada kaumnya, azab yang ditimpakan Allah kepada kaumnya dan keselamatan ke atas orang beriman. 

    Nabi Nuh mempunyai umur yang panjang dan paling besar jihadnya. Beliau berdakwah selama 950 tahun, dengan mengingati dan menasihatkan umatnya, selain menyeru ke jalan Allah dengan kebijaksanaan. 

    Namun, umatnya mendustakan ajaran yang disampaikan itu, malah melawan dan menentang. Hati mereka lebih keras daripada batu, manakala akal pikiran mereka lebih tumpul daripada besi. 

    Seperti firman Allah, bermaksud “Dan tidak beriman bersama Nuh itu melainkan sedikit.” 

    Kebanyakan kaumnya tidak mendengar dakwah itu, malah melemparkan tuduhan nabi Nuh gila, selain mengugut dengan pelbagai ancaman. 

    Firman Allah, bermaksud “Sebelum mereka, telah mendustakan (pula) kaum Nuh, maka mereka mendustakan hamba kami (Nuh) dan mengatakan, dia seorang gila dan dia pernah diberi ancaman.” 

    Mereka turut mengugut untuk merajam nabi Nuh, namun Nuh tidak memberikan sembarang reaksi dan gentar terhadap ugutan itu. Malah, beliau dengan bersemangat mencabar kaumnya itu. 

    Apabila mendapat tentangan yang cukup hebat daripada kaumnya, Nuh mengadu perkara itu kepada Allah, katanya: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku mendustakanku, karena itu adakanlah keputusan antaraku dengan mereka dan selamatkanlah aku dari orang beriman bersamaku.” 

    Seterusnya, nabi Nuh bermohon supaya kaumnya dihancurkan, katanya: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun antara orang kafir itu tinggal di atas bumi.Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, pasti mereka akan menyesatkan hambaMu dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir.” 

    Allah menerima doa itu, namun sebelum menghancurkan kaum Nuh, Allah memberikan wahyu. Namun, tiada yang mempercayai wahyu itu, melainkan sedikit daripada kalangan orang mukmin. 

    Melalui wahyu itu, diperintahkan Nuh supaya membina kapal keselamatan yang akan mendapat perlindungan Allah. Nuh juga dilarang bersifat belas terhadap orang kafir, karena mereka akan ditenggelamkan. 

    Bagaimana pun nabi Nuh masih berdoa kepada Allah, malah memanggil tukang kayu untuk sama-sama membina kapal itu. Keadaan itu menyebabkan kesombongan orang kafir makin menjadi dan terus mengejek Nuh. 

    Nuh berkata, “Jika kamu masih mengejek aku dan pengikutku (orang beriman), kami juga akan menghina kamu sebentar lagi, karena aku lebih mengetahui siapa yang akan ditimpa azab dan kehancuran dan kamu juga akan mengetahui nanti siapa yang akan dijerumuskan ke dalam siksa dunia, kemudian siksa abadi di akhirat.” 

    Selesai membina kapal, terbitlah beberapa tanda azab, yaitu terpancar air dari tanah. Lalu Allah memerintahkan Nuh supaya mengumpulkan semua jenis tumbuhan dan hewan, masing-masing sepasang (jantan dan betina) untuk dibawa ke dalam kapal. 

    Nabi Nuh bersedia dengan kapalnya dan memerintahkan orang mukmin supaya menaikinya dengan mendahulukan kaki kanan sambil berzikir kepada Allah sehingga turun dari kapal. 

    Banjir itu berlaku sungguh dahsyat, karena air hujan (dari langit) bertemu dengan air dan perut bumi, menghasilkan banjir cukup besar, menenggelamkan semua orang kafir, seperti yang didoakan Nuh. Apabila semua orang kafir hancur, Allah memerintahkan bumi supaya menelan air banjir itu dan langit tidak menurunkan hujan. Selepas air surut, kapal itu terdampar di Bukit Juud. 

    Kemudian diperintahkan Nuh dan pengikutnya turun ke darat. Mereka menerima keberkatan Allah dan menjamin orang beriman.
     

    Sumber: Buku Diktat Sebuah Pondok Pesantren di daerah Jawa Timur

Kita semua tahu, orang-orang yang hidup pada zaman Nuh dihukum oleh Tuhan dengan banjir besar (air bah) bukan lantaran mereka menolak Nuh sebagai Nabi, tapi semata-mata karena kejahatan yang mereka lakukan, sebagaimana yang dicatat oleh Musa dalam buku sejarahnya:

TUHAN melihat betapa jahatnya orang-orang di bumi; semua pikiran mereka selalu jahat. Ia pun menyesal telah menjadikan mereka dan menempatkan mereka di bumi. Ia begitu kecewa, sehingga berkata, "Akan Kubinasakan manusia yang telah Kuciptakan itu, dan juga segala burung dan binatang lainnya, sebab Aku menyesal telah menciptakan mereka." Tetapi Nuh menyenangkan hati TUHAN. (Kejadian 6:5-8 )

Nuh bukanlah nabi seperti yang dikatakan oleh Muhammad.
Nuh adalah orang biasa sama seperti anak-anak Adam yang lain. Namun, karena Nuh tidak meniru perilaku orang-orang yang hidup pada jamannya, Nuh mendapat tempat di hati sang Pencipta.

Adalah tidak benar, musibah banjir besar di jaman Nuh adalah akibat Nuh berdoa kepada Tuhan agar melaknat orang-orang yang tidak mau beriman kepada dirinya sebagai nabi.

Ini fallacy. Sebuah pembentukan pola berpikir tentang Nuh yang menyesatkan. Muhammad sedang membentuk pola pemahaman sendiri tentang sikap hidup dan watak orang-orang zaman dahulu yang tercatat dalam Alkitab. Sebuah cara berpikir yang naif dan memaksakan ambisi kekanak-kanakan.

Muhammad tidak sadar, bahwa tokoh Nuh yang dia ciptakan ini, justru memberikan citra buruk bagi nabi Tuhan (kalau memang benar Nuh adalah nabi). Sebab:

1) Seorang nabi yang minta diaku-akui oleh kaumnya, seperti seorang anak kecil yang merengek-rengek minta dibelikan permen dan bila tidak diberi ngamuk gak karuan. Ini memberikan teladan yang tidak baik, penuh ego pribadi dan membimbing sikap hidup yang mau menang sendiri.

2) Seorang nabi yang berdoa untuk melaknat kaumnya adalah sebuah contoh perbuatan yang jahat di mata Tuhan. Perbuatan mengutuk atau mengucapkan sumpah serapah untuk kecelakaan orang lain, walaupun itu musuh sekalipun, secara nurani dan etika tidak bisa dipandang sebagai perbuatan yang mulia dan terpuji, melainkan sebuah perbuatan yang jahat.

Kita bisa berkesimpulan, bahwa semua perilaku dan perwatakan yang dimiliki nabi-nabi yang diceritakan oleh Muhammad itu sesungguhnya adalah WATAK & PERILAKU MUHAMMAD SENDIRI. Pada kenyataannya, orang-orang suci jaman dahulu yang dimuliakan dalam kitab sejarah Yahudi tidak memiliki watak dan kepribadian seperti Muhammad.

Muhammad dibandingkan dengan Ayub pun, tidak ada seujung kukunya. Ayub cukup mengerti tentang bagaimana penerapan sifat-sifat mulia dan terpuji yang dapat menarik simpati Tuhan, sedangkan Muhammad buta sama sekali.

Yang jadi pertanyaan kita: Bagaimanakah seorang yang tidak mengerti sifat-sifat mulia dengan beraninya mengaku-ngaku nabi utusan Tuhan? Okelah, Muhammad sudah membuat pengakuan sendiri, bahwa tidak ada TUHAN selain Awloh. Jadi memang benar apa yang dia katakan, bahwa dia bukanlah utusan TUHAN, tapi utusan tuhan lain yang bernama Awloh, yaitu dewa lokal sembahan bangsa Arab. Jadi wajar saja bila nabi utusan Awloh tidak memiliki sifat-sifat baik seperti nabi-nabi TUHAN karena Awloh memang bukan TUHAN.

Sumber : Mengenal Islam
Share this article :

2 komentar:

  1. Anda hidup di masa akhir zaman, setelah diutusnya nabi Muhammad,wajar bila anda memusuhi beliau. Anda bisa saja memuji muji musa,ayub dll dari para nabi karena mereka tidak sezaman dg anda. Krn org yg satu zaman pasti mengalami ujian keimanan. saya tdk yakin seandainya anda hdp d zaman nabi.musa ,atau ayub dsb anda akan beriman pd mrk. Krn tiap tiap umat pasti ada yg mnjdi musuh bagi nabinya. Zaman isa,yahudi mjd musuhnya,dan zaman Muhammad,kalian mnjd musuh nya juga.
    Jadi hiduplah anda dimana anda hidup,jgn terbawa khayalan fiksi anda yang seolah hdp di lorong waktu,bangunlah dri mimpimu!Kamu ada di zaman nabi Muhammad,krn tdk ada lagi nabi stlhnya.
    Anda katakan,kalau nabi itu merengek rengek.minta diakui kenabiannya?ini namanya suuzhon! Tidak ada nabi yg seperti itu! Beda antara merengek rengek dengan belas kasih! Nabi itu utusan Allah, tahu kalau umatnya tdk beriman psti akan celaka,nabi merasa kasihan, kenapa harus merengek?lho siapa yg butuh siapa yang mau? Memangnya anda sendiri tak butuh keselamatan? Nabi tak butuh dukungan manusia,cukuplah Allah sbg penolongnya,nabi sdh dijamin selamat dunia akhirat! Ngapain merengek rengek??

    BalasHapus
  2. Allah bukan Awloh. Allah adalah Pencipta alam ini,pengatur alam,pemberi rizki,Yg mematikan dan menghidupkan,yg maha kuasa dsb...nama namaNya dan sifat2Nya yg mulia dan Tinggi. Tidak ada yg sama dg Nya. Allah adalah Yang berhak diibadahi,Allah adalah Tuhan nya Isa,Tuhannya Musa,Tuhannya Jibril Tuhannya Mikail,Tuhannya Arsy yg agungTuhannya semua alam. Tidak ada yg sama dgNya! iblis adalah makhluk yg kafir kpd Allah! Bapak syaithan! Sesembahan Arab lokal adalah berhala: wadd,yaghuts,ya'uq,nasr,hubal,manah,uzza,latta,semuanya itu berhala arab! Semuanya itu asalnya adalah manusia manusia soleh yg ketika wafatnya orang orang mengagungkan mereka lantas dibuatlah monumen/patung utk.mengenang jasa org soleh tsb dan menyembahnya selain Allah! Itulah sesembahan Arab jahiliyyah! Di samping mrk ada juga yg mnyembah matahari,bulan,jin,malaikat/anak perempuan Allah katanya,isa,wali wali dsb...
    Nabi muhammad menyelamatkan umat dri peribadahan seperti itu menuju satu TUHAN yaitu Allah yg Maha Tinggi!!
    Kenapa anda mengatakan Awloh ?bukankah sdh saya katakan yg benar Allah!?
    Tuhan segala alam!

    BalasHapus

Terjemahan

 
Copyright © 2011. Islam Dalam Fakta - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger