Headlines News :
Home » , » Muhammad Doyan Menghina/Mencaci Agama Lain

Muhammad Doyan Menghina/Mencaci Agama Lain

Written By Islam Dalam Fakta on Senin, 31 Desember 2012 | 23.26

Ibnu Ishaq berkata, "-Seperti yang disampaikan kepadaku- bahwa Abu Jahal bin Hisyam berjumpa dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, kemudian ia berkata kepada beliau, 'Hai Muhammad, engkau harus berhenti mencela tuhan-tuhan kami! Jika tidak, maka kami akan mencela Tuhan yang engkau sembah.

Kemudian Allah Ta'ala menurunkan ayat tentang Abu Jahal,
'Dan janganlah kalian memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan '. " (Al-An'am: 108).
Ibnu Ishaq berkata, "-Seperti disebutkan kepadaku- sejak saat itu, Rasulullah saw berhenti dari memaki tuhan-tuhan mereka .

Masih bingung kenapa muslim-muslim doyan sekali menghina agama lain ? dan seperti biasanya, ayat dari auloh selalu datang terlambat. Kenapa tunggu terjadi peristiwa muhammad di tegur pemeluk agama lain atas perilakunya yang buruk dengan menghina sesembahan agama lain baru turun ayat, kenapa tidak sebelum-sebelumnya ?

Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.

sangat jelas dari ayat ini,muhamadlah yang lebih dulu mencari gara gara ,muhamadlah yang lebih dulu memulai mencaci maki agama pagan,orang kafir quraish hanya meresponnya kemudiaan.

Sumber : Murtadinkafirun
Share this article :

4 komentar:

  1. syatan memang begitulah kerjanya maka pengikutnya juga tidak jauh beda dari syaitan ..,,

    BalasHapus
  2. Waduh.kamu ngartikan ayat surat al an'am ayat 108 aja keliru ..gak bener. Bukan" dan janganlah kamu memaki sesembahan sesembahan yg mereka sembah selain...dst
    Tapi yg bener.."dan jgnlah kamu memaki org2 yg menyembah selain Allah...dst!!
    Pantesan maknanya lain

    BalasHapus
  3. بسم الله الرحمن الرحيم
    setahuku nabi Muhammad alaihish sholatu wassalam bukanlah seorang yg suka melaknat atau memaki atau pun keji. Beliau adlh org yg plg baik akhlaknya di hadapan kawan atau musuh. Beliau mengajak manusia kpd cahaya kebenaran dg akhlak yg mulia,bukan dg kekerasan ataupun adab yang buruk. Buktinya banyak kaum quraisy yg akhirnya mnjdi sahabat beliau. bukan artinya ketika ada larangan yg melarang utk mencela lantas dikatakan itu sudah terjadi. Belum tentu. Bukankah ketika anda saja dilarang misalnya, janganlah kamu buang sampah sembarangan,atau jgnlah kamu mencuri,bukan artinya anda sudah mencuri dsb,namun maknanya ialah spy anda tetap konsisten di atas kebaikan utk masa yg akan datang.ini juga bersifat sbg penyegar/pengulangan krn namanya org harus SELALU diingatkan spy semakin hati hati dan mawas diri. Anda pun tdk mendatangkan bukti dalil bhw nabi Muhammad alaihish sholah wassalam pernah memaki maki!
    Anda tdk paham makna mencela/dalam bhs arabnya سب (sabb). misalnya saya adalah bos anda, Apakah kalau saya tanya kpd anda:" kenapa kamu tidak masuk kerja, dan suka terlambat?" Menurut anda apakah ini celaan/makian?
    Bedakanlah wahai org org yg berakal,antara celaan dg teguran. Celaan berkonotasi negatif.sementara Alquran tdk pernah mencela, siapapun itu,apapun itu. Alquran hanyalah memberi peringatan bg mrk yg mau mendengarnya,
    Dlm menghadapi /mengajak manusia alquran menggunakan byk metode sesuai orgnya yg diajak. Termasuk metode tanya jawab. Dlm mnjelaskan kebenaran kpd org quraiys,alquran mnggunakan bahasa bahasa yg vulqar,krn memang begitu bahasa kaum qurays mekkah,dan alquran diturunkan dg bahasa yg mereka pahami. Tidak salah kalau dlm byk ayat Allah menegur quraisy dg byk pertanyaan, dan mrk lgsg paham. Dan ini tentu bukan cacian! Buktinya, mereka pun mengakui dri pertanyaan2 yg disodorkan utk mrk itu. Dan Nabi Muhammad alaihis sholatu wassalam tdklah berbicara kecuali dg wahyu,ucapannya wahyu,bkn hawa nafsu opini pribadi,semuanya.
    semisal ayat.."tanyakanlah wahai Muhammad: " siapakah pencipta langit n bumi dan Arsy yang agung? Mereka pun tentu menjawab Allah, lalu katakan pd mereka itu;" maka bgm bs kalian dipalingkan(dr kebenaran mnjadikan tandingan tandingan utk Allah)?"
    Dari sini lihatlah,apa ada konteks celaan?
    Justru mereka sendiri yg mencela diri mereka.
    Perlu diingat,bhw kaum quraisy beriman dg adanya Allah,hanya saja mereka menduakanNya. Sebagaimana kalian kristian percaya dg Allah,hanya saja menyekutukanNya. Tidak mungkin artinya,kaum quraisy berani terang terangan mencela Allah,orang Dia juga Tuhan mereka,kok dicela ?!kecuali jika alquran mencela mereka dg sadis,barulah akibatnya mrk ganti membalas cacian utk Allah, walau mungkin mereka tdk nyadar telah mencela Tuhannya sendiri yaitu Allah.
    wahai umat islam,berkomentarlah yg berbobot dan sesuai dg islam,jgn membela islam tapi justru menodai dg komen kalian yg mungkin hanya modal ilmu yg dangkal,
    Keselamatan bg mrk yg mengikuti petunjuk.

    BalasHapus
  4. Percuma ngomong ama batu. Karena hati mereka dh mati. Seperti penulis blog ini.
    Sekalipun melihat, mereka tidak melihat. Sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti. (Matius 13:13)
    Kitab suci Al-Qur’an juga mensinyalir penyakit mental seperti ini: Mereka tuli, bisu dan buta. Maka tidaklah mereka kembali (kejalan yang benar ).
    (QS Al-Baqarah:18)

    BalasHapus

Terjemahan

 
Copyright © 2011. Islam Dalam Fakta - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger